Bisnis franchise semakin berkembang di Indonesia. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, bisnis franchise nyatanya tidak menurun tetapi terus bertumbuh. Menariknya, beragam jenis produk dari brand kemudian muncul dan berkembang sebagai bisnis franchise. Masyarakat pun yang ingin memiliki usaha sampingan diberikan banyak pilihan bisnis franchise sekarang.
Jika anda tertarik membuat sistem franchise untuk bisnis yang telah dibangun, maka sebaiknya memperhatikan beberapa hal supaya meminimalisir kesalahan saat mengembangkan bisnis franchise. Sebelumnya, apakah anda sudah mengenal bisnis franchise?
Franchise atau nama lainnya sering disebut waralaba. Waralaba sendiri adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Berdasarkan perundang-undangan, waralaba merupakan perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual dengan imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain dalam rangka penjualan barang dan jasa.
Untuk membangun bisnis franchise ada beberapa syarat yang harus anda penuhi. Syarat ini meliputi dari sisi aturan legal, pemasaran, hingga menganalisis risiko produk dari brand anda.
Sebelum mem-franchise-kan usaha, sebaiknya anda membangun brand bisnis lebih dulu. Anda harus meningkatkan ketertahuan masyarakat terhadap brand anda. Buatlah brand image dengan baik sehingga tercipta brand awareness di mata masyarakat. Ciptakan keunikan pada produk anda. Buat produk anda berbeda dari yang lain.
Akan sulit jika anda menjual merek kepada calon franchisee (orang yang diberikan hak menjual barang/jasa) karena tingkat ketertahuan produk anda kurang atau malah buruk di masyarakat. Membangun brand merupakan sedikit cara supaya memudahkan bisnis anda dilirik oleh calon franchisee. Selain itu, membangun brand juga membantu dalam pemasaran sehingga berpeluang meningkatkan penjualan produk di pasar oleh franchisee. Dan yang paling penting, jangan lupa untuk daftarkan merek dagang anda ke Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI).
Model bisnis dalam franchise merupakan paket yang ditawarkan kepada calon franchisee. Sebagai franchisor, anda harus menerangkan secara jelas apa saja yang didapat dan harus dilakukan dalam kemitraan bisnis selanjutnya. Paket yang ditawarkan misalnya menyediakan bahan dengan booth (bisa berupa gerobak, mini container, atau warung portable) ke franchisee.
Dari penjelasan waralabaku.com, terdapat istilah identify items yakni item-item seperti kemasan, seragam, POS materials, signage, bahan baku dan sebagainya yang harus digunakan oleh franchisee.
Sebagai pendiri usaha franchise alangkah baiknya memperhatikan catatan keuangan bisnis. Franchisor harus tahu seberapa besar keuntungan dan kerugian bisnis yang telah dijalani selama ini. Sebelum menawarkan franchise bisnis anda kepada orang lain, tidak ada salahnya menganalisis keuangan untuk mengetahui perkembangan bisnis. Cara ini bisa membuat anda tambah yakin usaha tersebut layak untuk go public. Jika pencatatan keuangan menunjukan peningkatan keuntungan maka peluang besar peminat bisnis anda. Ingat, catatan keuangan bisa dijadikan senjata penawaran kepada calon franchisee supaya lebih tertarik.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah hal wajib yang harus dimiliki franchisor. SOP adalah peraturan yang tidak boleh diabaikan oleh franchisee ketika bisnisnya berjalan. SOP dalam bisnis franchise misalnya aturan penggunaan bahan baku yang sudah ditentukan oleh franchisor. Hal ini menyangkut keterikatan penggunaan lain misalnya kemasan, seragam, dan lain-lain.
Selain itu, terdapat manual operasi dalam hubungan antara franchisor dengan franchisee. Manual operasi dibuat oleh franchisor sebagai panduan operasional bagi franchisee. Panduan operasional ini berkaitan dengan operasional, personalia, marketing, keuangan, kehumasan, perawatan, dan sebagainya.
Pemasaran adalah kunci penting dalam bisnis. Strategi pemasaran yang tepat akan berpengaruh pada peningkatan penjualan dan juga brand awareness. Saat ini, sudah banyak cara mengoptimalkan pemasaran salah satunya dengan digital marketing. Sebagai franchisor, sebaiknya gunakan digital marketing untuk mendapat jangkauan pasar lebih luas. Dalam bisnis franchise, faktor franchisor dalam pemasaran sangat membantu franchisee. Tidak ada salahnya franchisor membuat suatu marketing campaign untuk mendorong pemasaran. Istilah lainnya adalah slick yakni materi iklan siap tayang yang disiapkan oleh franchisor untuk para franchisee.
Namun, jika Anda masih bingung mengoptimalkan pemasaran produk dengan digital marketing, maka sudah banyak jasa yang menawarkan program aktivasi pemasaran tersebut. Salah satunya adalah digitalmarkerter.co.id yang menyediakan layanan bagi perusahaan, brand, dan bisnis apapun untuk mengefektifkan pemasaran dengan beragam platform digital marketing.