Virus Corona-19 telah membuat banyak negara terpukul karena dampaknya yang luar biasa di berbagai sektor kehidupan. Selain menyerang kesehatan, efek mewabahnya virus tersebut juga mempengaruhi dunia bisnis. Perdagangan secara perlahan menjadi lumpuh karena aktivitas masyarakat dan pasokan barang yang terus berkurang.
Namun, apakah wabah virus Corona-19 juga bisa berdampak pada bisnis online? Mungkin kekhawatiran ini muncul karena secara masif orang-orang sudah mulai mengurangi aktivitas di luar rumah sehingga mereka lebih memilih alternatif lain yaitu bertransaksi via online. Tetapi disisi lain, berhembus kabar bahwa penyebaran virus bisa melalui produk barang. Lebih menakutkannya lagi kabar mengenai barang impor yang dapat menularkan virus secara langsung. Setidaknya, hal ini cukup membuat kebimbangan bagi para pelaku bisnis yang menjual produk impor.
Wabah virus Corona-19 nyatanya tidak terlalu berdampak besar terhadap aktivitas jual beli online. Aktivitas transaksi jual beli online tetap berjalan normal seperti biasanya. Begitu pula terhadap penjualan barang impor melalui online. Kekhawatiran terhadap produk impor yang akan membawa virus ini ditepis oleh CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin. Dia menyebut produk impor yang diperjualbelikan lewat online tidak ikut terpengaruh wabah virus Corona-19. Sebabnya, sistem jual beli sudah dilakukan di dalam negeri. Sejauh ini, Bukalapak dan Shopee memastikan bahwa transaksi online di marketplace mereka masih berjalan aman dan normal.
Meskipun secara keseluruhan tidak ada pengaruh terhadap penjualan online, namun virus Corona-19 berdampak terhadap distribusi barang. Akibat wabah virus ini justru aktivitas penjualan mengalami keterlambatan pada proses pengiriman barang.
“Aktivitas bisnis masih berjalan normal” ujar Rachmat.
Sekali lagi, banyak asumsi berbeda dari pakar kesehatan mengenai penularan virus dari benda mati. Barang impor sendiri merupakan salah satu komoditas yang cukup banyak di jual lewat online. Dilansir dari bbc.com, dijelaskan bahwa belum ada bukti kuat bahwa barang atau benda mati bisa membawa virus Corona. Terlebih lagi barang impor yang banyak datang dari China kemungkinan tidak berbahaya. Secara medis, virus akan mati dengan sendirinya di udara kurang dari 24 jam. Oleh karena itu, pengiriman barang dari jarak jauh tidak serta merta membawa virus Corona pada manusia.
Ada alasan lain yang mendukung bahwa virus akan mati cepat di udara. Virus bisa mati karena tidak memiliki dinding sel. Maka dari itu, virus tidak bisa bertahan lama berada di paket barang impor yang dipesan. Melihat dari sisi kesehatan, bahwa virus Corona dapat menular ke manusia hanya melalui sel-sel saluran pernapasan.
Tetapi jika masih ragu dengan keamanan barang, maka sebaiknya kalian bisa membuang langsung bungkus paket barang setelah diterima. Cara ini dirasa lebih aman dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Atau misalnya kalian memesan pakaian impor, lalu langsung dicuci dengan air panas untuk memastikan bahwa virus atau bakteri yang terbawa akan mati.
1 Comment
saya selaku karyawan di sebuah online shop merasakan dampaknya. Omset menurun , karena kota kota tertentu kurirnya Off. kendala kami bukan di penjualan . atapi lebih kepada pengiriman ..