Peran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah mempengaruhi aspek kehidupan manusia. AI yang telah tumbuh bertahun-tahun kemudian membuat banyak perubahan besar terutama terhadap sektor industri. Umumnya, orang percaya bahwa AI sebagai solusi penyelesaian masalah. AI memiliki karakteristik pada kemampuannya sebagai sistem yang menterjemahkan kebutuhan, hingga ujungnya adalah teknologi ini dapat mengambil tindakan untuk mencapai tujuan terbaik. Namun, lebih dari itu sebenarnya AI diramalkan bisa mengubah kehidupan manusia di masa depan.
Dilansir dari laman techinasia.com, dijelaskan tentang kemampuan AI lebih besar untuk mengubah masa depan bukan sekedar prediksi saja.
Sebuah startup berbasis di Israel, SparkBeyond, meyakini bahwa teknologi AI melampaui apa yang dipikirkan banyak orang. Didirikan tahun 2013, oleh Sagie Davidovich dan Ron Karidi, SparkBeyond telah melakukan beberapa eksperimen. Perusahaan tersebut membangun sebuah mesin yang dapat menyelesaikan masalah paling rumit dialami manusia. Mereka melakukan hal tersebut dengan berbasis pada satu hal yakni data.
“(Davidovich) memiliki visi yang hebat, dan dia berkata, “Bagaimana kita dapat memanfaatkan kecerdasan kolektif umat manusia untuk menyelesaikan masalah paling rumit?’ ujar petinggi SparkBeyond, Amir Haramaty.
Mesin SparkBeyond, menghasilkan kesimpulan sementara berdasarkan data klien, kemudian mengidentifikasinya dan membuat pola untuk membantu memecahkan pokok masalah. Selanjutnya, mesin ini juga menggunakan algoritma tertentu dan sumber dari internet untuk menyusun informasi. Haramaty mengungkapkan teknologinya memiliki kemampuan untuk menelusuri apa pun. Dan yang terpenting dalam teknologi ini adalah sinkronisasi data dan masalah yang harus dipecahkan.
Berikut contoh perubahan besar yang telah dilakukan SparkBeyond dengan AI di beberapa negara di dunia.
Membantu perusahaan asuransi yang masih menerapkan sistem tradisional. SparkBeyond melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan asuransi terkemuka di dunia. Startup ini membantu proses mendapatkan asuransi jiwa yang jauh lebih mudah baik untuk penyedia maupun pelanggan.
Dengan penggunaan teknologi yang dimiliki SparkBeyond, perusahaan mulai memahami dan menilai resiko secara berbeda. Sebelumnya, hanya 6 persen dari pelanggan asuransi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) yang bisa mendapatkan perlindungan tanpa pengujian invasif lebih dulu.
Namun, dengan teknologi SparkBeyond memastikan kelompok yang sebelumnya tidak mendapat asuransi, menjadi layak untuk mendapat asuransi. Sebagai contoh, memberikan layanan asuransi perlindungan bagi seorang pria berusia 69 tahun ke atas. Pendekatan penilaian risiko ini telah membuka jalan bisnis dalam industri asuransi.
“Harapan hidup terus meningkat dan tidak ada alasan, jika anda berusia 70 tahun” ujar Haramaty.
Penghematan energi bisa dilakukan dengan sistem AI. SparkBeyond mengambil contoh penerapan aplikasi pada perusahaan batubara asal Indonesia. Perusahaan tersebut harus menghadapi permasalahan pada biaya operasional yakni kurang efisiennya penggunaan bahan bakar kendaraan pengangkut.
Pada awalnya, perusahaan tambang tersebut menerapkan intensif untuk pengemudi berdasarkan jumlah perjalanan yang mereka selesaikan. Perusahaan dirugikan karena pengemudi terus melakukan perjalanan tanpa menunggu muatan penuh. Keadaan ini menyebabkan bahan bakar banyak terbuang sia-sia.
Mengatasi hal ini, SparkBeyond menggunakan sistem gamifying (gamifikasi). Gamifikasi adalah penggunaan teknik desain permainan. Permainan berpikir dan permainan mekanik untuk meningkatkan non-game konteks. Gamifikasi berlaku sebagai proses, untuk mendorong orang mengadopsi mereka, atau untuk mempengaruhi bagaimana mereka digunakan. Cara ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 30 persen.
Merosotnya pendapatan ritel terjadi di hampir semua negara. Industri ritel menghadapi tantangan seperti pergeseran perilaku konsumen. SparkBeyond membuat sistem dengan pendekatan berbeda untuk sebuah ritel di Jepang. Startup ini membuat layanan yaitu menambahkan binatu di dekat toko ritel untuk menaikkan penjualan. Layanan ini diberikan berdasarkan kesulitan yang dialami anak-anak muda Jepang untuk mencuci pakaian. Pada akhirnya, mereka akan cenderung berbelanja barang-barang di toko sambil menunggu pakaian mereka selesai dibersihkan. Selain Jepang, SparkBeyond juga memberikan perencanaan optimalisasi layanan kepada beberapa toko yang ada di Eropa.
SparkBeyond berharap platformnya dapat terus membantu dalam mengatasi berbagai masalah. Melalui teknologi AI, mereka juga mengerjakan proyek sosial seperti mengurangi sampah plastik dan melawan climate change.
“Dampak bagi kami bukan hanya bisnis. Dampak juga bersifat sosial, jadi kita secara kolektif memiliki tanggung jawab yang lebih besar sebagai warga dunia,” tuturnya.
Meskipun di masa depan, AI akan membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah, tetapi keberadaan teknologi tersebut justru akan memunculkan masalah baru yaitu berkurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan.
Dari berbagai sumber, menyatakan kalau kekuatan teknologi AI akan menghapus lapangan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh orang-orang berpendidikan rendah. Teknologi AI juga dikhawatirkan tidak memiliki landasan dalam penerapannya sehingga rawan berbenturan dengan peraturan hukum.
“Tidak ada teknologi yang berada di atas hukum. Saya pikir kita harus menciptakan prinsip-prinsip etika dan pada akhirnya UU, sehingga masyarakat dapat memutuskan bagaimana teknologi ini digunakan,” ujar Kepala bagian Hukum Microsoft, Brad Smith.